Tugas Perekonomian Indonesia 4
MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

Disusun Oleh :
1. Awang Arrif Syaffudhin (21213525)
2. Derry Tri Mulyanto (22213198)
3. Fajar Muammar Ihsan (23213155)
4. Ihwan Apriyadi (24213223)
5. Satrio Pangga Prakoso (28213306)
UNIVERSITAS GUNADARMA
MEI 2014
MEI 2014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Perekonomian Indonesia dan juga untuk memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan khususnya bagi para mahasiswa yang membacanya. Materi makalah ini kami susun dengan cara mengambil inisiatif dari beberapa referensi yang kami dapat.
Makalah ini berisikan tentang UKM, pengertian UKM, dan karakteristik UKM yang ada di Indonesia. Materi yang penulis ambil merupakan tugas pertemuan ketiga dalam mata kuliah softskill. Besar harapan kami, makalah ini dapat berguna bagi para mahasiswa dalam kelancaran studi masing-masing. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
UKM merupakan salah satu program pemerintah guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Indonesia. Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, tetapi UKM juga ada diberbagai negara dibelahan dunia manapun. Pembinaan UKM dirancang sedemikian rupa guna mempermudah pelaku - pelaku UKM dan juga untuk menarik para pelaku baru untuk berani membuat usaha kecil. Memang terbukti sekarang masyarakat sudah semakin kreatif menciptakan peluang usaha, jadi dapat dirasakan dampak kecilnya perkembangan UKM dimasyarakat Indonesia. UKM saat ini telah dikelola oleh Kementrian Koperasi dan UKM yang berpusat di Jakarta. Dengan berbagai dinas cabang di seluruh provinsi di Indonesia diharapkan UKM mampu berkembang merata hingga ke seluruh Indonesia. UKM sekarang ini mayoritas bergerak dibidang usaha kreatif yang mampu meciptakan barang - barang yang tidak jarang juga ada yang diekspor ke luar negeri. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas bagaimana perkembangan UKM dan dampaknya dimasyarakat Indonesia supaya kita lebih memahami nilai - nilai rill tentang UKM tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan UKM di Indonesia?
2. Bagaimana dampaknya dimasyarakat?
C. TUJUAN
1. Mengetahui perkembangan UKM
2. Mengetahui dampak UKM dimasyarakat
PEMBAHASAN
UKM di negara berkembang, seperti di Indonesia, sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut di atas.
Karakteristik UKM di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AKATIGA, the Center for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the Center for Economic and Social Studies (CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas UKM dalam melakukan penyesuaian proses produksinya, mampu berkembang dengan modal sendiri, mampu mengembalikan pinjaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat dalam hal birokrasi.
UKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4 (empat) hal, yaitu : (1) Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods), khususnya yang tidak tahan lama, (2) Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek pendanaan usaha, (3) Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan (4) Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan hubungan kerja di sektor formal.
UKM di Indonesia mempunyai peranan yang penting sebagai penopang perekonomian. Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat beberapa fungsi utama UKM dalam menggerakan ekonomi Indonesia, yaitu (1) Sektor UKM sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang yang tidak tertampung di sektor formal, (2) Sektor UKM mempunyai kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), dan (3) Sektor UKM sebagai sumber penghasil devisa negara melalui ekspor berbagai jenis produk yang dihasilkan sektor ini.
Kinerja UKM di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek, yaitu (1) nilai tambah, (2) unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, (3) nilai ekspor. Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut
1. Nilai Tambah
Kinerja perekonomian Indonesia yang diciptakan oleh UKM tahun 2006 bila dibandingkan tahun sebelumnya digambarkan dalam angka Produk Domestik Bruto (PDB) UKM pertumbuhannya mencapai 5,4 persen. Nilai PDB UKM atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.778,7 triliun meningkat sebesar Rp 287,7 triliun dari tahun 2005 yang nilainya sebesar 1.491,2 triliun. UKM memberikan kontribusi 53,3 persen dari total PDB Indonesia. Bilai dirinci menurut skala usaha, pada tahun 2006 kontribusi Usaha Kecil sebesar 37,7 persen, Usaha Menengah sebesar 15,6 persen, dan Usaha Besar sebesar 46,7 persen.
2. Unit Usaha dan Tenaga Kerja
Pada tahun 2006 jumlah populasi UKM mencapai 48,9 juta unit usaha atau 99,98 persen terhadap total unit usaha di Indonesia. Sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 85,4 juta orang.
3. Ekspor UKM
Hasil produksi UKM yang diekspor ke luar negeri mengalami peningkatan dari Rp 110,3 triliun pada tahun 2005 menjadi 122,2 triliun pada tahun 2006. Namun demikian peranannya terhadap total ekspor non migas nasional sedikit menurun dari 20,3 persen pada tahun 2005 menjadi 20,1 persen pada tahun 2006.
Guna mengetahui lebih jelas berikut ini kami tampilkan data statistik tentang perkembangan UKM dari tahun 1997 sampai dengan 2012.

Data diatas menyajikan tentang beberapa indikator, diantaranya jumlah UKM, jumlah tenaga kerja UKM, sumbangan PDB UKM, dan nilai ekspor UKM. Masing - masing indikator teresebut dilengkapi dengan presentasi pertumbuhan UKM sesuai range tahunnya.
A. Jumlah UKM
Jumlah UKM pada tahun 1997 sebanyak 39.765.110 unit, tetapi mengalami penurunan pada tahun 1998 sebesar 7,42% menjadi 36.817.578 unit. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan krisis moneter yang cukup parah dan juga keadaan politik yang sangat tidak menentu. Tetapi setelah itu jumlah UKM terus bertambah banyak, seperti pada tahun 1999 sebanyak 37.911.723 unit tumbuh 2,98% dari tahun sebelumnya. UKM terus meningkat jumlahnya sampai tahun 2012 sebanyak 56.534.592 unit dengan rata - rata pertumbuhan sebesar 2 - 5 %. Pertumbuhan paling signifikan terjadi pada tahun 2004 ke 2005 sebesar 5,00 %.
B. Jumlah Tenaga Kerja UKM
Jumlah UKM selalu meningkat setiap tahunnya hal tersebut juga berdampak baik terhadap pertumbuhan jumlah tenaga kerja UKM. Pada tahun 1997 jumlah tenaga kerja UKM sebanyak 65.601.591. Penurunan jumlah hanya terjadi pada tahun 1998 sebesar 1,96% menjadi 64.313.573. Setelah itu jumlah UKM kembali mengalami kenaikan ditahun - tahun berikutnya. Sampai pada tahun 2012 jumlah tenaga kerja UKM sebanyak 107.657.509. Kenaikan paling signifikan terjadi pada tahun 2000 sebesar 8,24%. Hal ini membuktikan bahwa setiap tahunnya UKM mampu menyerap tenaga kerja bagi masyarakat Indonesia. Ini lah yang menjadi alasan UKM merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf ekonomi Indonesia.
C. Sumbangan PDB UKM
Saat ini UKM juga berkontribusi terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara. Jika kita melihat data diatas, sumbangan PDB UKM sebesar 60%. Pada tahun 1997 sumbangan PDB UKM sebesar 363.200.440.000 rupiah. Uniknya meskipun Indonesia mengalami krisi pada tahun 1998 tidak menurunkan sumbangan PDB UKM. Pada tahun tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 52,4% menjadi sebesar 552.945,40 miliar rupiah. Sembangan PDB UKM terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah UKM yang ada di Indonesia. Sampai pada tahun 2012 UKM telah menyumbang PDB sebesar 1504.928.200.000 miliar rupiah. Sungguh sangat positif.
D. Nilai Ekspor UKM
Barang - barang hasil ide kreatif UKM banyak yang telah dipasarkan ke luar negeri. Sebagai buktinya, nilai ekspor UKM pun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Besarnya nilai ekspor UKM pada tahun 1997 adalah sebesar 39.277.070.000 miliar rupiah. Penurunan tidak terjadi pada tahun 1998, melaikan penurunan tersebut terjadi pada tahun 1999 dan 2003. Penurunan yang terjadi pada tahun 1999 terbilang cukup signifikan yaitu sebesar 24,12%, sedangkan penurunan yang terjadi pada tahun 2003 sebesar 11,68%. Selebihnya nilai ekspor UKM terus mengalami kenaikan sampai pada tahun 2012 jumlahnya sebesar 200.067.000.000 miliar rupiah. Kenaikan yang signifikan terjadi pada tahun 2000 yaitu sebesar 43,45%.
KESIMPULAN
UKM memegang peranan peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun 1997disaat perusahaan - perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara. UKM telah menyumbangkan 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Jumlah UKM pada tahun 2012 mencapai 56 juta usaha yang tersebar diseluruh Indonesia dengan pembinaan dari pemerintah melalui dinas kopersi dan UKM dimasing - masing privinsi atau kabupaten/kota.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan dalam materi yang menjadi pokokbahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang terkait dalam judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah kami ini dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Sebagai penutup ijinkanlah kamu meminjam perkataan Ludwig Wittgenstein dalam menyampaikan karya yang tidak sempurna ini “apa yang tak bisa kita katakan, kita harus biarkan tetap membisu.” Dan perkataan Beethoven “dari lubuk hati yang paling dalam semoga pun menyentuh lubuk hati tuan-tuan!.”
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar